Kamis, 05 Mei 2011

Kuliah Pengantar Java

DAFTAR ISI

I. Pendahuluan. 1

1.1 Dasar Dasar Pemrograman Berorientasi Objek. 1

1.1.1 Enkapsulasi 1

1.1.2 Inheritansi 2

1.1.3 Polimorfisme 2

1.2 Pengantar Java. 2

1.2.1 Java tidak bergantung Platform 3

1.2.2 Karakter pada Java 4

1.2.3 Kata Kunci (Key word) 4

1.2.4 Pengenal (Identifier) 5

1.2.5 Tipe Data Primitif 5

1.2.5.1 Tipe Bilangan Bulat 6

1.2.5.2 Tipe Bilangan Real 6

1.2.5.3 Tipe Data Char 6

1.2.5.4 Tipe Data Boolean 6

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Platform 3

Tabel 1. 2 Daftar Kata Kunci Pada Java 4

Tabel 1. 3 Tipe Data Primitif 5

Tabel 1. 4 Tipe Data Bilangan Bulat 6

Tabel 1. 5 Tipe Data Bilangan Real 6

1.1 BAB I

1.2 PENDAHULUAN

1.3 Dasar Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

Program komputer adalah simulasi digital dari suatu model konseptual atau fisik. Model-model ini seringkali menjadi sangat rumit. Pemrograman berorientasi objek sangat ampuh dan merupakan paradigma alami untuk membuat program yang dapat bertahan terhadap kemungkinan perubahan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan pertambahan umur sistem apapun.bahasa berorientasi objek sejati menyediakan mekanisme yang dikenal dengan enkapsulasi, inheritansi, dan polimorfisme.

1.3.1 Enkapsulasi

Semua program pada tingkat paling sederhana terdiri dari dua hal yaitu program dan data. Pada model pemrograman tradisional data dialokasikan pada memori dan diolah oleh program yang ada dalam subrutin atau fungsi. Enkapsulasi dapat diibaratkan sebagai bungkusan pelindung program dan data yang sedang diolah. Pembungkus ini mendefinisikan perilaku dan melindungi program dan data agar tidak diakses sembarangan oleh program lain.

Pada java dasar enkapsulasi adalah class.

Class yang menyatakan abstraksi dari sekelompok objek yang berbagi struktur dab sifat yang sama.

Objek adalah keadaan tertentu suatu class yang mempertahankan struktur dan sifat sebagaimana didefinisikan oleh class. Objek ini sering disebut instans dari class

Variable instans adalah struktur tertentu atau representasi data dari suatu class, variable ini menyimpan keadaan dinamis setiap instans suatu class

Method adalah perintah untuk melakukan beberapa aksi terhadap sebuah objek.

Setiap method atau variable dalam class dapat jadi private atau public. Antarmuka public suatu class menunjukkan semua yang perlu atau harus diketahui oleh pemakai. Sebaliknya method atau instans yang dideklarasikan sebagai private tidak dapat diakses oleh program lain diluar implementasi class.

1.3.2 Inheritansi

Inheritansi atau pewarisan berinteraksi dengan enkapsulasi. Jika suatu class tertentu mengenkapsulasi sejumlah atribut, maka sub class manapun akan memiliki atribut yang sama ditambah dengan bagian spesialisasinya. Sub class yang baru mencakup perilaku dan spesifikasi moyangnya.

1.3.3 Polimorfisme

Method pada objek adalah informasi yang dilewatkan sebagai parameter untuk permintaan method. Parameter ini mewakili nilai yang dimasukkan ke suatu fungsi dan harus dikerjakan oleh suatu method. Polimorfisme berarti satu objek dengan banyak bentuk, adalah konsep sederhana yang dipilih berdasarkan tipe objek yang dilewatkan pada pengerjaan metode.

1.4 Pengantar Java

Sebagaimana halnya C++, salah satu bahasa yang mengilhami Java, java juga merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Java menggunakan kelas untuk membentuk suatu objek. Sejumlah kelas sudah tersedia dan dapat digunakan dengan mudah, bahkan dapat mengembangkannya lebih jauh melalui konsep pewarisan. Pewarisan adalah salah satu sifat yang ada pada bahasa pemrograman berorientasi objek, yang memungkinkan sifat-sifat suatu objek diturunkan dengan mudah ke objek lain.

Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program. Java dikembangkan oleh Sun Microsystem pada agustus 1991, dengan nama semula Oak. Konon Oak adalah pohon semacam Jati yang terlihat dari jendela tempat pembuatnya James Gosling, bekerja. Ada yang mengatakan bahwa Oak singkatan dari “Object Application Kernel”. Pada januari 1995, karena nama Oak dianggap kurang komersil, maka diganti menjadi Java.

1.4.1 Java tidak bergantung Platform

Program java bersifat tidak bergantung pada platform. Java dapat dijalankan pada sembarang computer dan bahkan sembarang system operasi. Ketidakbergantungan pada platform sering dinyatakan dengan istilah portabilitas. Yang menarik, tingkat portabilitas java tidak hanya sebatas pada program sumber (source code), melainkan juga pada tingkat kode biner yang disebut bytecode. Dengan demikian mengkompilasi program java pada komputer yang bersistem operasi Windows, kita dapat menjalankan hasil kompilasi pada Macintosh secara langsung, tanpa perlu mengkompilasi ulang.

Tabel 1. 1 Platform

Sistem Operasi

Vendor

AIX

IBM

DG / UX

Data General Corporation

Digital OpenVMS

Digital Equitment Corporation

Digital Unix

Digital Equitment Corporation

HP-UX

Hewlett Packard

IRIX

Silicon Graphics

Linux

Banyak Perusahaan

MacOs

Apple

Netware

Novell

OS/2

IBM

OS/390 dan OS/400

IBM

Solaris

Sun Microsystem

Keluarga Windows

Microsoft Corporation

Kode yang disebut bytecode dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi karena kode ini berbeda dengan kode mesin. Kode mesin sangat bergantung pada platform, sedangkan bytecode dapat dimengerti oleh semua platform yang telah dilengkapi dengan interpreter Java. Mengingat bahwa hasil kompilasi java dapat dijalankan pada sebarang sistem operasi ataupun processor, java sering dikatakan bersifat netral terhadap arsitektur komputer.

Gambar dibawah ini memperlihatkan skema pengkompilasian kode sumber Java hingga terbentuk bytecode dan juga menunjukkan interpreter Java yang berperan untuk menerjemahkan bytecode.

1.4.2 Karakter pada Java

Elemen terkecil pada pemrograman java adalah karakter, yang dimaksud karakter bisa berupa :

Huruf

Angka

Simbol

Kode kontrol

Berbeda dengan bahasa pendahulunya C dan C++, java tidak menggunakan himpunan kode ASCII untuk menyatakan karakter, melainkan memakai himpunan unicode.

1.4.3 Kata Kunci (Key word)

Java memilki sejumlah kata yang bermakna khusus. Kata kata seperti ini digolongkan sebagai kata kunci atau kata tercadang. Kata kunci tidak dapat digunakan sebagai pengenal.

Tabel 1. 2 Daftar Kata Kunci Pada Java

Abstract

else

interface

super

Boolean

extends

long

switch

Break

final

native

synchronized

Byte

finally

new

this

case

float

null

throw

Catch

for

package

throws

Char

goto

private

transient

Class

if

protected

try

Const

implements

public

void

Continue

import

return

volatile

Do

instanceof

short

while

Doublé

int

static

1.4.4 Pengenal (Identifier)

Pengenal (Identifier) adalah nama yang diciptakan oleh pemrogram dan digunakan di dalam program untuk memberi nama kelas atau variable pada program

Aturan pemberian nama pengenal pada java adalah sebagai berikut :

Karakter pertama berupa huruf, tanda garis bawah( _ ), atau tanda dólar ($).

Karakter kedua dan seterusnya dapat berupa sembarang huruf atau angka

Panjang pengenal bebas (bisa berapa saja)

Huruf kapital dan huruf kecil diperlakukan beda.

Contoh :

Pengenal yang Valid

Keterangan

X

Berbeda dengan x

$_99

Awalan $ diperkenankan

_nama

Awalan _ diperkenankan

Kuartal_1

Bisa mengandung _ dan angka

Pengenal yang Tidak Valid

Keterangan

2minggu

Tidak boleh diawali angka

Barang#

Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus seperti “#” dan “*”

Dua minggu

Tidak boleh mengandung spasi

Super

Tidak diperkenankan karena termasuk kata kunci

1.4.5 Tipe Data Primitif

Java memiliki delapan tipe data primitive, meliputi 4 tipe untuk bilangan bulat, 2 tipe untuk bilangan titik mengambangdan sisanya untuk karakter dan Boolean.

Tabel 1. 3 Tipe Data Primitif

Tipe Data Primitif

1

Byte

} Tipe data bilangan bulat

2

Short

3

Int

4

Long

5

Float

}Tipe data bilangan real

6

Double

7

Char

Tipe data yang mewakili sebuah karakter

8

Booelan

Tipe data yang menyatakan keadaaan logika : true atau false

1.4.5.1 Tipe Bilangan Bulat

Ada emapt tipe bilangan bulat. Perbedaan masing-masing tipe data terletak pada jangkauan nilai yang dicakup. Table 2.3 memperlihatkan perbedaan keempat tipe bilangan bulat.

Tabel 1. 4 Tipe Data Bilangan Bulat

Tipe

Ukuran

Jangkauan Nilai

byte

8 bit

-128 s/d 127

short

16 bit

-32.768 s/d 32.767

int

32 bit

-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

long

64 bit

-9.232.372.036.854.775.808 s/d 9.232.372.036.854.775.807

1.4.5.2 Tipe Bilangan Real

Dua tipe yang berkaitan dengan bilangan real adalah float dan double. Perbedaan kedua tipe ini diperlihatkan pada table 3.3 tipe data bilangan real

Tabel 1. 5 Tipe Data Bilangan Real

Tipe

Ukuran

Jangkauan Nilai

Float

32 bit, presisi 6-7 digit

-3.4E38 s/d 3.4E38

double

64 bit, presisi 14-15 digit

-1.7E308 s/d 1.7E308

1.4.5.3 Tipe Data Char

Tipe data char adalah tipe untuk menyatakan sebuah karakter. Dalam hal ini dapat berupa karakter apa saja (yang tercakup dalam himpunan kode Unicode)

1.4.5.4 Tipe Data Boolean

Tipe data Boolean digunakan untuk menangani keadaan logika atau keadaan engan dua kemungkinan nilai.nilai yang dapat digunakan adalah true (berarti benar )dan false (berarti salah)

Tidak ada komentar: