Senin, 25 November 2013

LINE tembus 300 juta pengguna

Jakarta, Indonesia- 25 November 2013 – LINE, platform mobile terdepan di dunia mengumumkan penggunanya telah melampaui 300 juta di seluruh dunia.

Sejak diluncurkan pada 23 Juni 2011, LINE telah mengalami pertumbuhan yang menakjubkan dalam hal penggunanya di seluruh dunia dengan menawarkan berbagai variasi fitur mulai dari suara (voice) dan panggilan video (video call) hingga stiker

Di Indonesia, LINE telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, mencapai 14 juta pengguna aktif. Sebuah pencapaian sukses yang fenomenal ini berasal dari usaha-usaha LINE yang secara terus menerus untuk memberikan layanan yang bernuansa lokal. Selain bermitra dengan banyak mitra lokal dan kampanye lokal yang sebelumnya menuai sukses seperti perlindungan Orangutan dan kegiatan Ramadhan, LINE juga berencana menggelar serangkaian kegiatan yang khusus dirancang hanya untuk para pengguna di Indonesia. Terutama menjelang musim Natal yang akan segera tiba, LINE akan menghadirkan sebuah pop-up store yang menyediakan aneka produk premium dan lucu khas LINE termasuk boneka-boneka LINE dan beragam pernak-pernik stationary untuk para penggemar LINE. Sementara untuk lebih mendekatkan dengan komunitas masyarakat Indonesia, LINE juga akan menggelar lebih banyak kegiatan dan kampanye lokal.

Sebagai tambahan pencapaian di Asia Timur, dimana LINE telah menancapkan kehadirannya, jumlah pengguna juga bertumbuh stabil di kawasan hispanik seperti Mexico dan Spanyol. Saat ini, perusahaan berfokus pada penambahan pengguna baru di India, Turki dan negara-negara di Eropa Barat termasuk Perancis, Jerman dan Itali dengan menggelar kampanye-kampanye promosi lokal dan memperkuat kemitraan dengan pembuat perangkat dan penyedia layanan jaringan mobile lokal. Di India dimana pangsa smartphone bertumbuh secara cepat, penawaran beruapa konten-konten lokal dan stiker dengan menampilkan para artis selebriti lokal telah membuat LINE mencapai pertumbuhan 10 juta pengguna hanya tiga bulan setelah secara resmi masuk ke pasar. Jumlah 20 juta pengguna di sana sudah diantisipasi sebelum akhir 2013 ini.

Usaha-usaha global perusahaan telah mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna, berhasil mencapai 100 juta pengguna dalam 19 bulan, mencapai 100 juta berikutnya dalam waktu 6 bulan dan berhasil mencapai antara 200 dan 300 juta pengguna hanya dalam waktu 4 bulan.

Minggu, 24 November 2013

PENGGUNA AKTIF INTERNET DI INDONESIA

Jakarta,Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.
Direktur Pelayanan Informasi Internasional  Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) , Selamatta Sembiring mengatakan,  situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India.
Menurut Sembiring, di era globalisasi, perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sudah begitu pesat. Teknologi membuat jarak tak lagi jadi masalah dalam berkomunikasi. Internet tentu saja menjadi salah satu medianya. 
“Indonesia menempati peringkat 5 pengguna Twitter terbesar di dunia. Posisi Indonesia hanya kalah dari USA, Brazil, Jepang dan Inggris,” ujarnya.
Menurut data dari Webershandwick, perusahaan public relations dan pemberi layanan jasa komunikasi, untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif. Sebanyak 33 juta pengguna aktif per harinya, 55 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile dalam pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile per harinya.
Pengguna Twitter, berdasarkan data PT Bakrie Telecom, memiliki 19,5 juta pengguna di Indonesia dari total 500 juta pengguna global. Twitter menjadi salah satu jejaring sosial paling besar di dunia sehingga mampu meraup keuntungan mencapai USD 145 juta.
Produsen di jejaring sosial adalah orang-orang yang telah memproduksi sesuatu, baik tulisan di Blog, foto di Instagram, maupun mengupload video di Youtube.
Kebanyakan pengguna Twitter di Indonesia adalah konsumen, yaitu yang tidak memiliki Blog atau tidak pernah mengupload video di Youtube namun sering update status di Twitter dan Facebook.
Selain Twitter,  jejaring sosial lain yang dikenal di Indonesia adalah  Path dengan jumlah pengguna 700.000 di Indonesia. Line sebesar 10 juta pengguna, Google+ 3,4 juta pengguna dan Linkedlin 1 juta pengguna.
Sangat  disayangkan apabila perkembangan dan kemajuan teknologi internet ini hanya digunakan untuk sekadar update status atau juga saling menimpali komentar atau foto yang diunggah ke Facebook dan Twitter.
“Seharusnya, kemajuan teknologi internet dapat lebih digali dan dimanfaatkan lebih dalam lagi agar nantinya Indonesia tidak hanya menjadi pengekor dari penemuan-penemuan luar dan dapat juga bersaing dengan negara lainnya,” ujar Sembiring. (Rmg)
Sumber : kominfo